Rabu, 31 Oktober 2018

H-0... FAREWELL PARTY ^^

Sepenggal Kisah Menanti hari ini

31 Oktober 2018

Hallo gaees..ada sedikit cerita di hari terakhir aku bekerja di sebuah perusahaan multifinance. Biasanya tidak ada yang spesial ya dari seorang karyawan yang akan berpamitan atau resign dari pekerjaannya untuk pindah ke perusahaan lain karna barangkali sudah jenuh atau dapat posisi yang lebih baik :) 

Tapi farewell buat aku jadi sangat spesial gaes, kenapaa...karena untuk sampai pada keputusan kali ini harus melalui kegalauan berkepanjangan. Selain itu spesialnya adalah niatan aku melepas pekerjaan saat ini adalah untuk membersamai anak, untuk menjadi fasilitator belajarnya, demi bisa menghabiskan waktu kecilnya bersamaku ibunya ini. Jadi tidak mendua alias tidak ada tawaran di perusahaan lain. So...rasanya berat banget mau pamitan, padahal udah satu bulan yang lalu mengajukan surat pengunduran diri dan sudah satu bulan itu mempersiapkan mental :(

Hari ini akhirnya datang juga yah..setelah hampir 7 tahun menjadi bagian keluarga besar perusahaan ini. Melewati suka duka, mendapatkan ilmu, mendapat pengalaman dan yang pasti jadi memiliki saudara lebih banyak dan rekan kerja yang masing-masing punya keunikan.
Banyak kenangan tentunya di tempat itu ya. Semua itu pilihan, dan mencoba menjalani pilihan dengan bahagia agar apa yang menjadi tujuan awalnya tidak menyimpang ya gaes.
Biasanya setiap akhir bulan karena tutup buku aku harus pulang larut untuk menyelesaikan pekerjaan. Hari ini setelah berpamitan dengan atasan, rekan rekan dan ada sesi foto serta dapet kenang-kenangan juga gaes..lalu aku bisa pulang lebih awal.

Sepanjang perjalanan pulang rasanya ploong, legaaa, pikiran sudah dirumah dengan beberapa planing yang sudah ak siapin. dan yang paling bikin bahagia adalah sambutan anak semata wayang yang tersenyum lebar sambil menceritakan kegiatan hari ini lalu keinginannya besok bisa dijemput ibunya sepulang sekolah. okelah nak mulai besok bisa diantar jemput ibunya, dan aku bilang ke dia kita bakalan main bersama, bakalan bercerita bersama, baca buku bersama...liat dong ekspresi dia begitu berbinar. Semoga memang ini keputusan yang tepat ya gaes ^^

Yuhuu..1 November 2018 mulai membuka lembaran baru, dengan susunan jadwal harian yang baru dan tentu lebih dinamis ya.
oke sampai disini dulu cerita pesta perpisahannya, besok akan dimulai dengan cerita ibu pembelajar yang lebih seru lagi
C.U

Kamis, 25 Oktober 2018

Menghitung Hari Aku Merubah Status Ibu Bekerja

Assalamualaikum

Hai Gaees....Selamat malam Jumat ya. 
25 Oktober 2018 pukul 22.26.  Kenalin saya Farikhah atau panggil saja Farikh seorang perempuan yang sudah menikah, dipercaya Tuhan dengan anak perempuan yang masih satu.

Baru saja browsing bagaimana cara membuat blog, lalu nekat untuk langsung membuat blog. Maksud hati bikin blog ini karena menulis itu salah satu cara untuk meluapkan perasaan. 

ooh iya kenapa tiba tiba saya berminat untuk ngeblog, sepertinya karena alasan butuh media untuk menulis yang agak panjang yah :) 
karena kalau nulis status di IG Fb atau stori WA kan ga bisa terlalu panjang yah. Selain itu ngeblog sepertinya bisa menjadi bentuk ekspresi saya, sebagai catatan harian, atau sebagai bukti tulisan dari peristiwa bersejerah dalam hidup saya #eh..apa siih :D

Sebenarnya tujuan saya jadi pengen bikin blog karena tinggal beberapa hari lagi status sebagai karyawan akan berubah menjadi pengangguran. Eh tapi saya lebih senang menyebutnya working mom di domestik ya karena sebenarnya semua ibu itu bekerja lho ^^ maka dari itu agar saya pun tetap produktif, tetap bisa berkarya walaupun bekerja di ranah domestik berkeinginanlah saya memulai menulis blog. Niatnya biar semua pengalaman atau peristiwa bisa saya catat di media ini, eeh sukuur sukuur besok bisa jadi dolar hehehe...

ooh iya Menghitung hari merubah status saya yakni saat tulisan ini saya buat status saya masih karyawan di salah satu perusahaan pembiayaan yang sudah dipercaya di indonesia. Lalu tinggal beberapa hari lagi atau tepatnya 5 hari lagi saya wisuda alias jadi alumni dari perusahaan tersebut. Loh kok mendadak kata beberapa rekan dikantor...hemm saya jawab saja ini sudah saya pertimbangkan dari 7 bulan lalu, maju mundur syantik deh mau ngajuin resign ke atasan. Waktu itu masih belum mantep,banyak pertimbangan, takut ini itu, kalau ini itu besok gimana...aaah pokoknya galau lah. Belum lagi temen temen yang bilang apa nggak sayang gaji sudah lumayan, terus mau ngapain, cari kerjaan sekarang susah untuk dapet gaji segitu blablablaaa....dan serentengan kalimat yang kurang mendukung keputusan saya lho gaees. 

Sampai akhirnya diskusi lagi dengan suami...sudah diskusi yang entah ke berapa kali barulah doi bilang "oke...asal dipersiapkan,apapun yang terjadi tidak boleh menyesal dan mengeluh" Yups..sayapun semakin mantap working mom di domestik saja lah. Apalagi suami juga bilang kalau usahanya mulai rame, memang mulai butuh sekretaris pribadi (ciee ciee.. kerja bareng suami :D )
oke..saya pun dengan lapang dada bersedia menjadi sekretaris pribadi, belajar apa apa saja yang harus saya kerjakan.

eeh iya sebelum saya bilang keatasan tentang maksud saya mengundurkan diri tentu saya minta restu ibu dulu, agar semakin yakin dan didoakan bahwa semuanya akan baik baik saja sekalipun penghasilan nantinya hanya satu pintu saja. yups restu ibu dan suami sudah ditangan lalu sayapun sampaikan kepada atasan maksud saya itu. Saya sampaikan pemberitahuan akhir september 2018, untuk persiapan satu bulan kedepan saya akan jadi alumni perusahan itu :)

Akhirnya hari ini pay day terakhirku ya sebagai karyawan hehe...alhamdulilah disyukuri bisa buat jajanin anak ya kan. nantinya pay day nya ga harus tanggl 25 aja, bisa sewaktu-waktu hehehe Aamiin...
sempet ditanya lagi tu dikantor beneran jadi resign, ga nyesel...hehe jawabku tetap mantap nggak, sudah saatnya ini panggilan hati

Kenapa aku sebut panggilan hati...Yak karena niat awal ak mau working mom di ranah domestik adalah karena alasan anak. Merasa waktu untuk anak sudah sangat kurang, ketemu fulltime hanya di weekend saja, pada hari kerja hanya ketemu pagi persiapan dia sekolah, antar sekolah lalu saya kerja. Pulang sampai rumah sudah adzan isya, waktu untuk mendampinginya bermain, belajar dan hak lain yang harusnya dia dapat dari ibunya kok rasanya minim sekali. Hal itu juga saya diskusikan dengan suami. Bagaimana apabila hal itu berlangsung terus menerus, mau jadi apa anak saya. Suami jelas sudah padat aktivitas bersama klien, masaiya saya istri dan ibu dari anak juga harus pulang malam dan mempercayakan pengasuhan anak ke orang lain (walaupun bukan orang lain sih, yang menjaga anak saya kakek dan neneknya) tetapi tetap saja anak adalah tanggung jawab orangtua kan, bukan tanggung jawab kakek nenek.

Jadilah keputusan saya merubah status dari ibu bekerja di ranah publik menjadi ibu bekerja di ranah domestik. Fokus membersamai anak, menjadi fasilitator belajar dan bermainnya, berusaha menemukan minat dan kesukaannya. Belum terlambat semoga, karena usianya sudah 5 tahun,itu artinya selama ini saya kemana saja baru menyadari hal ini sekarang. Baru menyadari pentingnya pengasuhan dan pendidikan anak itu dilakukan oleh orangtua. Pembentukan karakter anak itu sebelum dia usia 7 tahun sudah harus dikuatkan di dalam keluarga. Oke...fix mulai 1 november 2018 status ku ibu bekerja sudah berubah hehe...ibu bekerja di domestik (kebayang ga sih pekerjaan rumah yang ga ada habisnya, bakalan lebih sibuk daripada dikantor hehe)

Sudah bulatkan tekat, luruskan niat 5 hari lagi benar benar menjalani aktivitas baru yang sebenarnya itulah peranku sesungguhnya hehe...

oke gaess untuk tulisan pertamaku di blog cukup dulu ya. Bakalan ada tulisan tulisan lain seputar catatan ibu pembelajar, saya yang masih selalu belajar belajar dan belajar banyak hal.

terima kasih sudah mampir di blog saya yah. Sampai jumpa & selamat beristirahat ^^

Farikhah.semarang.251018.
23.05

Karena anak adalah harta yang paling berharga yang tidak selayaknya kau korbankan